Vaksin/Net
Vaksin/Net
KOMENTAR

SETIAP wilayah di dunia, kecuali Amerika, mengalami peningkatan dalam jumlah kasus campak.

Begitu bunyi data terbaru yang dirilis Badan Kesehatan Dunia (WHO) pada Kamis (29/8).

Salah satu pejabat WHO, Kate O'Brien menyebut, peningkatan tersebut terjadi karena sistem kesehatan yang lemah dan informasi yang salah tentang vaksin. Padahal, vaksin terbukti ampuh mencegah anak dari penyakit tersebut.

Dia pun meminta outlet media dan masyarakat mau bekerjasama memastikan bahwa informasi tentang mencegah penyakit yang sangat menular itu akurat.

"Kami mundur, kami berada di jalur yang salah," kata O'Brien yang merupakan direktur departemen imunisasi, vaksin, dan biologi WHO.

"Kami memiliki tren yang mengkhawatirkan bahwa semua wilayah mengalami peningkatan campak kecuali untuk wilayah Amerika, yang mengalami penurunan kecil," sambungnya, seperti dimuat Channel News Asia.

Merujuk pada data WHO, ada hampir tiga kali lebih banyak kasus campak dilaporkan sejak Januari hingga Juli tahun ini dibandingkan periode yang sama pada tahun 2018 lalu.

Sepanjang tahun ini saja, hampir 365 ribu kasus telah dilaporkan secara global. Angka itu merupakan yang tertinggi sejak tahun 2006 lalu.

Wilayan yang paling besar mengalami campak adalah Republik Demokratik Kongo dengan 155.460 kasus, Madagaskar dengan 127.454 kasus dan Ukraina dengan 54.246 kasus.




Bye Lelah! Lawan Lemas dengan Makanan Kaya Zat Besi Ini

Sebelumnya

4 Cara Sehat Menggemukkan Badan Setelah Sakit

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Health